September 30, 2004

PENTINGNYA PERENCANAAN BISNIS

“Dunia bisnis itu seperti jambangan yang rapuh. Ia memang indah.
Tapi begitu pecah,
sukar bagi kita untuk mengembalikannnya”
(G. Kingsley Ward)


Dalam buku “Solusi jitu bagi pengusaha kecil dan menengah”, Muhammad Iqbal menyebutkan bahwa kebanyakan Usaha Kecil Menengah (UKM) belum memperhatikan pentingnya perencanaan bisnis. Bagi kebanyakan UKM tersebut, bisnis berjalan seperti apa adanya dari hari ke hari, bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun. Bahkan, pada beberapa industri yang dikelola secara turun-temurun dapat dijumpai belum diterapkannya perencanaan bisnis. Pada UKM tersebut dapatlah ditebak perjalanan bisnisnya. Bisnis akan berjalan monoton dan kehancurannya tinggal menunggu waktu.


Belum diterapkannya rencana bisnis hendaknya dirisaukan oleh para UKM. Hal ini dikarenakan pergerakan dan perubahan dalam dunia bisnis berjalan dengan cepatnya. Suplai bahan baku yang dulu mudah didapat kini menjadi susah dan lebih mahal karena langka. Pasar yang dulu terbuka luas, kini semakin sempit karena kejenuhan produsen. Banyak kasus-kasus lain yang dapat dijadikan contoh betapa pentingnya kepekaan UKM terhadap perubahan. Oleh karena hal tersebut, penting bagi para UKM untuk melakukan perencanaan bisnis. Lalu, apa yang dimaksud dengan Rencana Bisnis?


Perencanaan Bisnis menurut M. Iqbal adalah suatu set rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menjalanan suatu bisnis pada periode tertentu. Perencanaan bisnis yang jelas dan realistis memungkinkan suatu UKM dapat secara konsisten menjalankan bisnisnya sesuai dengan tujuan dan prosedur yang telah dipilih. Perencanaan adalah harapan masa depan, seperti yang dinyatakan oleh Downey dan Erickson dalam bukunya “Manajemen Agribisnis” bahwa perencanaan merupakan pemikiran yang mengarah ke masa depan, yang menyangkut rangkaian tindakan berdasarkan pemahaman penuh terhadap semua faktor yang terlibat dan diarahkan pada sasaran khusus. Pada pelaksanaanya, Rencana Bisnis disusun dengan berbagai tujuan, yaitu untuk mendirikan bisnis baru, mendapatkan tambahan modal dari lembaga keuangan, mengembangkan usaha, atau sebaagi alat manajemen usaha yang sedang berjalan.


Ketika menyusun sebuah Industry Review, penulis merinci beberapa faktor penting dalam penyusunan Rencana Bisnis. Beberapa faktor tersebut adalah : 1) Gambaran umum usaha dan perusahaan, 2) Organisasi dan Manajemen, 3) Aspek teknis (suplai bahan baku dan proses produksi), 4) Aspek pasar dan pemasaran, dan 5) Keuangan. Serta yang tak kalah penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana bisins adalah aspek risiko bisnis dan titik kritis dalam bisnis tersebut.


Dalam penyusunan sebuah Rencana Bisnis perlu dihindari hal-hal yang tidak perlu, seperti penyajian yang panjang dan bertele-tele, pendekatan dan proyeksi yang tidak realistis pada beberapa aspek, seperti proyeksi pasar, suplai bahan baku dan tingkat harga, kejenuhan pasar dan produk, dsb. Kesalahan dalam penyusunan Rencana Bisnis merupakan awal dari kehancuran bisnis tersebut. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Aa Gym “Membuat perencanaan yang gagal sama saja dengan merencanakan kegagalan”. Mudah-mudahan dalam bisnis yang kita geluti sudah mulai membuat Rencana Bisnis. Sehingga, bisnis kita tidak menjadi jambangan yang pecah ketika banyak perubahan karena ketidakcermatan kita dalam menangkap perubahan dunia bisnis.